Rabu, 06 September 2017

10 RIBU ANGGOTA FPI AKAN BERJIHAD KE ROHINGYA

10 RIBU ANGGOTA FPI AKAN BERJIHAD KE ROHINGYA

LEBIH DARI 10 RIBU ANGGOTA FPI SIAP UNTUK BERANGKAT BERJIHAD

Rencananya Front Pembela Islam (FPI) akan memberangkatkan relawan ke Myanmar terkait krisis yang terjadi di Rohingya akhir-akhir ini, untuk saat ini menurut catatan sudah berkisar 10 ribu relawan yang mendaftarkan diri di posko FPI berbagai daerah.

"Hari ini hampir 10 ribu yang mendaftar di posko pendaftaran dari tiap-tiap daerah. dan siap untuk berangkat ke Myanmar, Rohingya," kata juru bicara FPI Slamet Ma'rif di Kedubes Myanmar, Menteng, jakarta pusat, Rabu (6/9/2017).
10 RIBU ANGGOTA FPI AKAN BERJIHAD KE ROHINGYA

kabar Pembukaan pendaftaran relawan itu beredar melalui pesan berantai lewat aplikasi Whatsapp, yang berisikan persyaratan bagi warga yang minta menjadi relawan jihad FPI ke Myanmar. adapun syarat itu di antaranya adalah 21-40 tahun dan khusus yang berusia 17-20 tahun wajib meminta izin tertulis dari orang tua. Sehat jasmani dan rohani serta menyerahkan fotocopy KTP, mengisi formulir pendaftaran dan mengikuti pembekalan mental, fisik dan pengisian tenaga dalam.

10 RIBU ANGGOTA FPI AKAN BERJIHAD KE ROHINGYA

Ma'arif dengan tegas menyatakan akan melakukan  perang secara terbuka dengan Myanmar. Hal itu di lakukan jika pemerintah Myanmar tidak sanggup menghentikan krisis yang terjadi di Rohingya. "FPI akan menyatakan perang terbuka dengan Myanmar. Kita akan kirim mujahid untuk membela saudara kita di sana," ucap Ma'arif. 

10 RIBU ANGGOTA FPI AKAN BERJIHAD KE ROHINGYA

Senada dengan penyataan juru bicara FPI Slamet Ma'rif diatas, Ustadz Aka selaku ketua bidang Jihad FPI menyatakan, "Itu inisiatif dari wilayah-wilayah. Yang sudah buka pendaftaran Aceh, Pasuruan, kemudian besok Banten," dan ketika di tanya seperti apa jihad yang akan dilakukan di Myanmar, Ustadz Aka menyebut jihad kemanusiaan, tetapi bisa saja menjadi jihad secara fisik.

10 RIBU ANGGOTA FPI AKAN BERJIHAD KE ROHINGYA

Mengenai kapan pemberangkatan ke Myanmar, Ustadz Aka belum dapat memastikan. "Belum tahu, kan banyak unsur. Kalau pemerintah ikut bantu di sana, alhamdulillah, kalau pemerintah diam saja, apa boleh buat," kata dia. bagaimana dengan Pemimpin FPI yang sampai sekarang masih di tanah mesir ?, ok kita tunggu saja realisasi nya.

0 komentar:

Posting Komentar